Kemunculan Kadal Air Malaysia Dongkrak Pengiriman SMS Komodo

Jakarta - Kadal air Malaysia tiba-tiba 'muncul' dan dikabarkan berpotensi menyandung Pulau Komodo untuk masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) tidak tahu siapa yang memunculkan si kadal air. Yang jelas, sejak kemunculan kadal itu, pengirim SMS komodo meningkat.

"Kami bingung juga kenapa sampai beredar kabar ada kadal air itu. Padahal Malaysia nggak masuk. Dulu yang pernah dibawa Malaysia itu Pulau Sipadan, bukan kadal air," kata anggota P2Komodo, Widya Jatiningrum, kepada detikcom, Kamis (3/11/2011).


Dia mengaku, bukan pihaknya yang telah menyebarkan pesan hoax semacam itu. Penyebaran pesan itu memang menyesatkan, karena publik jadi berpikir kadal air Malaysia ikut dalam kontestasi.

"Tapi kita lihat secara positif. Sejak ada kadal air, vote untuk komodo jadi meningkat. Siapa itu yang bikin begitu-begitu ya," tutur Widya sambil tergelak. Namun dia tidak mau membeberkan berapa peningkatannya.

Dia menuturkan, saat ini Indonesia masuk dalam 28 finalis. Karena itu sangat disayangkan jika tidak didukung.

"Nggak ada yang dirugikan kok. Kita tidak memaksa untuk ikut. Ini juga nggak pakai APBN," sambung Widya.

Berbagai sarana digunakan untuk mendongkrak dukungan bagi Pulau Komodo. Dukungan bisa diberikan dengan memberi suara via website ataupun SMS dan telepon. Hal yang sama juga dilakukan oleh negara lain.

"11 November pukul 17.00 WIB sempat dapat bocoran yang tengah gencar itu Korea dan Filipina. Mereka disupport masyarakat dan pemerintah. Bahkan katanya Taiwan minta bantuan China untuk vote," lanjut Widya.

New7Wonders menurutnya merupakan organisasi modern dan memiliki kantor di mana-mana, seperti London, Zurich, dan Kanada. Letak kantor New7Wonders yang berada di sebuah museum di Swiss dibenarkan Widya.

"Museum itu dulunya milik orang tua Bernard Weber (pemilik yayasan New7Wonders). Ada deklarasi luar biasa juga soal ini, masa ya abal-abal," tukas Widya.(detik.com)